Latest Posts

Seorang pejabat keluar dari sebuah hotel mewah. Ia baru saja menyelenggarakan seminar dan malam amal untuk mencari dana bagi anak-anak miskin yang berkeliaran di jalan. Ketika akan masuk ke mobil mewahnya, seorang anak jalanan mendekatinya dan merengek, ”Pak, minta uang sekadarnya. Sudah dua hari saya tidak makan.” Pejabat itu terkejut dan melompat menjauhi anak itu. ”Dasar anak keparat yang tak tahu diri!” teriaknya. ”Tak tahukah kamu bahwa sepanjang hari saya sudah bekerja sangat keras untukmu?
Pembaca yang budiman, kalau Anda ingin melakukan renungan di penghujung tahun ini, saya anjurkan Anda untuk merenungkan satu hal saja: ”Seberapa besar tingkat kepedulian Anda kepada sesama?” Dari skala 1 (sangat buruk) sampai dengan 5 (sangat baik), dimanakah posisi Anda? Jawabannya tak perlu Anda kemukakan, tapi cukup disimpan untuk diri Anda sendiri.
Mengapa saya menganjurkan Anda melakukan hal ini? Ini tak lain untuk kepentingan diri Anda sendiri. Selama Anda masih berkutat dengan diri sendiri, selama itu pula jiwa Anda tak akan pernah tumbuh. Kita hanya akan mengalami transformasi yang luar biasa begitu kita mulai memikirkan orang lain. Seorang pengarang, Joseph Campbell, mengatakan, ”Pada saat kita berhenti berpikir tentang diri kita sendiri, kita sebenarnya tengah mengalami perubahan hati nurani yang sungguh heroik.”
Hal ini mudah diucapkan tetapi amat sulit dilakukan. Para politisi kita amat royal melontarkan kata-kata ”demi kepentingan rakyat.” Seorang pejabat yang mengaku paling dekat dengan wong cilik kenyataannya malah menyakiti hati rakyat dengan tanpa malu-malu menghadiahkan dirinya sendiri rumah senilai 20 miliar. Para politisi lain juga tanpa malu -malu berlomba-lomba meluncurkan buku biografi politik yang dipenuhi kata-kata ”demi kepentingan rakyat.” Buku-buku biografi semacam ini sebenarnya merupakan ”pelecehan intelektual” belaka. Kenyataannya, amat sulit bagi kita menemukan kontribusi mereka bagi orang banyak.
Memikirkan orang lain memang sangat sulit dilakukan, apalagi di zaman sekarang. Setiap hari kita disibukkan dengan pekerjaan yang tak habis-habisnya. Namun sekadar memperhatikan diri Anda sendiri akan menghasilkan kesulitan yang cukup serius dalam jangka panjang. Anda akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan spiritual Anda. Banyak orang yang beranggapan bahwa hal ini adalah kewajiban. Mereka salah besar! Memperhatikan orang lain adalah kebutuhan Anda untuk menikmati hidup yang penuh makna. Memperhatikan orang lain adalah cara terbaik untuk mencapai hakikat kemanusiaan yang sejati.
Seorang filsuf terkemuka pernah mengatakan, ”Manusia dilahirkan dalam kondisi telanjang, dan ketika meninggal ia dibungkus kain kafan. Apakah hanya itu keuntungan yang ia dapatkan sepanjang hidupnya?” Sayangnya dunia kita sekarang telah begitu materialistisnya, sehingga banyak orang beranggapan bahwa perhatian tersebut bisa digantikan dengan uang. Padahal walaupun uang memang penting, ia tak akan pernah dapat menggantikan perhatian, pengertian, kehadiran dan kasih sayang.
Betapa banyak contoh yang bisa kita ambil dari kehidupan kita sehari-hari. Banyak anak yang tumbuh tanpa perhatian yang semestinya dari orang tua mereka. Banyak orang tua yang berdalih bahwa quality time jauh lebih penting ketimbang quantity time. Padahal, kasih sayang dan pengertian hanya akan terbina melalui proses yang perlahan-lahan dan membutuhkan banyak waktu. Betapa banyak para profesional yang cukup puas dengan memberikan sejumlah uang kepada orang tua mereka tanpa pernah mau tahu mengenai keadaan mereka yang sesungguhnya. Orang-orang seperti ini telah salah kaprah dalam memahami hidup seolah-olah segala sesuatunya bisa dibeli dengan uang.
Kahlil Gibran pernah mengatakan, ”Bila engkau memberi dari hartamu, tiada banyaklah pemberian itu. Bila engkau memberi dari dirimu itulah pemberian yang penuh arti.” Memberi tidak harus bernuansa materi. Bahkan memberikan perhatian sebenarnya jauh lebih berarti ketimbang memberikan materi yang sifatnya amat terbatas.
Cara menunjukkan kepedulian kita adalah dengan mendengarkan. Seorang anak pernah mengungkapkannya dengan sangat baik, ”Di masa pertumbuhanku, ayahku selalu menghentikan apa yang sedang dia kerjakan dan mendengarkanku saat aku begitu bersemangat menceritakan apa yang telah aku alami seharian.” Mendengarkan dengan benar adalah melupakan diri sendiri dan memberikan perhatian lahir dan batin yang tulus. Dengan mendengarkan kita dapat menangkap bukan hanya apa yang dikatakan tetapi juga apa yang dirasakan.
Mendengarkan amat penting untuk bisa memberikan sesuatu yang benar-benar dibutuhkan orang lain, bahkan sekalipun mereka tidak mengatakannya. Kahlil Gibran pernah mengatakan, ”Adalah baik untuk memberi ketika diminta, tapi jauh lebih baik lagi jika memberi tanpa harus diminta.”

Kisah Hikmah di Akhir Tahun 2011


Seorang pejabat keluar dari sebuah hotel mewah. Ia baru saja menyelenggarakan seminar dan malam amal untuk mencari dana bagi anak-anak miskin yang berkeliaran di jalan. Ketika akan masuk ke mobil mewahnya, seorang anak jalanan mendekatinya dan merengek, ”Pak, minta uang sekadarnya. Sudah dua hari saya tidak makan.” Pejabat itu terkejut dan melompat menjauhi anak itu. ”Dasar anak keparat yang tak tahu diri!” teriaknya. ”Tak tahukah kamu bahwa sepanjang hari saya sudah bekerja sangat keras untukmu?
Pembaca yang budiman, kalau Anda ingin melakukan renungan di penghujung tahun ini, saya anjurkan Anda untuk merenungkan satu hal saja: ”Seberapa besar tingkat kepedulian Anda kepada sesama?” Dari skala 1 (sangat buruk) sampai dengan 5 (sangat baik), dimanakah posisi Anda? Jawabannya tak perlu Anda kemukakan, tapi cukup disimpan untuk diri Anda sendiri.
Mengapa saya menganjurkan Anda melakukan hal ini? Ini tak lain untuk kepentingan diri Anda sendiri. Selama Anda masih berkutat dengan diri sendiri, selama itu pula jiwa Anda tak akan pernah tumbuh. Kita hanya akan mengalami transformasi yang luar biasa begitu kita mulai memikirkan orang lain. Seorang pengarang, Joseph Campbell, mengatakan, ”Pada saat kita berhenti berpikir tentang diri kita sendiri, kita sebenarnya tengah mengalami perubahan hati nurani yang sungguh heroik.”
Hal ini mudah diucapkan tetapi amat sulit dilakukan. Para politisi kita amat royal melontarkan kata-kata ”demi kepentingan rakyat.” Seorang pejabat yang mengaku paling dekat dengan wong cilik kenyataannya malah menyakiti hati rakyat dengan tanpa malu-malu menghadiahkan dirinya sendiri rumah senilai 20 miliar. Para politisi lain juga tanpa malu -malu berlomba-lomba meluncurkan buku biografi politik yang dipenuhi kata-kata ”demi kepentingan rakyat.” Buku-buku biografi semacam ini sebenarnya merupakan ”pelecehan intelektual” belaka. Kenyataannya, amat sulit bagi kita menemukan kontribusi mereka bagi orang banyak.
Memikirkan orang lain memang sangat sulit dilakukan, apalagi di zaman sekarang. Setiap hari kita disibukkan dengan pekerjaan yang tak habis-habisnya. Namun sekadar memperhatikan diri Anda sendiri akan menghasilkan kesulitan yang cukup serius dalam jangka panjang. Anda akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan spiritual Anda. Banyak orang yang beranggapan bahwa hal ini adalah kewajiban. Mereka salah besar! Memperhatikan orang lain adalah kebutuhan Anda untuk menikmati hidup yang penuh makna. Memperhatikan orang lain adalah cara terbaik untuk mencapai hakikat kemanusiaan yang sejati.
Seorang filsuf terkemuka pernah mengatakan, ”Manusia dilahirkan dalam kondisi telanjang, dan ketika meninggal ia dibungkus kain kafan. Apakah hanya itu keuntungan yang ia dapatkan sepanjang hidupnya?” Sayangnya dunia kita sekarang telah begitu materialistisnya, sehingga banyak orang beranggapan bahwa perhatian tersebut bisa digantikan dengan uang. Padahal walaupun uang memang penting, ia tak akan pernah dapat menggantikan perhatian, pengertian, kehadiran dan kasih sayang.
Betapa banyak contoh yang bisa kita ambil dari kehidupan kita sehari-hari. Banyak anak yang tumbuh tanpa perhatian yang semestinya dari orang tua mereka. Banyak orang tua yang berdalih bahwa quality time jauh lebih penting ketimbang quantity time. Padahal, kasih sayang dan pengertian hanya akan terbina melalui proses yang perlahan-lahan dan membutuhkan banyak waktu. Betapa banyak para profesional yang cukup puas dengan memberikan sejumlah uang kepada orang tua mereka tanpa pernah mau tahu mengenai keadaan mereka yang sesungguhnya. Orang-orang seperti ini telah salah kaprah dalam memahami hidup seolah-olah segala sesuatunya bisa dibeli dengan uang.
Kahlil Gibran pernah mengatakan, ”Bila engkau memberi dari hartamu, tiada banyaklah pemberian itu. Bila engkau memberi dari dirimu itulah pemberian yang penuh arti.” Memberi tidak harus bernuansa materi. Bahkan memberikan perhatian sebenarnya jauh lebih berarti ketimbang memberikan materi yang sifatnya amat terbatas.
Cara menunjukkan kepedulian kita adalah dengan mendengarkan. Seorang anak pernah mengungkapkannya dengan sangat baik, ”Di masa pertumbuhanku, ayahku selalu menghentikan apa yang sedang dia kerjakan dan mendengarkanku saat aku begitu bersemangat menceritakan apa yang telah aku alami seharian.” Mendengarkan dengan benar adalah melupakan diri sendiri dan memberikan perhatian lahir dan batin yang tulus. Dengan mendengarkan kita dapat menangkap bukan hanya apa yang dikatakan tetapi juga apa yang dirasakan.
Mendengarkan amat penting untuk bisa memberikan sesuatu yang benar-benar dibutuhkan orang lain, bahkan sekalipun mereka tidak mengatakannya. Kahlil Gibran pernah mengatakan, ”Adalah baik untuk memberi ketika diminta, tapi jauh lebih baik lagi jika memberi tanpa harus diminta.”

0 komentar:



LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
PANITIA RAPAT KERJA DAERAH BMH PUSAT KE VIII TAHUN 2011
A.      Muqoddimah
Dengan memanjatkan rasya syukur yang tiada tara kepada Allah SWT, atas segala nikmat yang telah diberikan melalui kemampuan kepada kami, untuk melaksanakan rapat kerja daerah (rakerda) BMH pusat ke VIII, dengan berjalan cukup baik walau masih banyak kendala di lapangan. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Muhammad SAW, sebagai inspirator dalam kehidupan kita.
Telinga kita sering kali mendengar pepatah lama yang mengatakan, bahwa gagal merencanakan bararti merencakan kegagalan dalam pelaksanan. Begitu pula dengan sebuah kata yang pernah di ucapkan oleh Ali bin Abi Tholib “kebenaran yang tidak terorganisir maka akan dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisir”. Sepintas kita mencoba memahami lebih mendalam, bahwa dalam sebuah organisasi sebesar dan sekecil apapun, tanpa diatur dengan baik dalam perencanannya maka kegagalanlah yang akan menanti di depannya.
Dalam istilah modern,  istilah tersebut disebut dengan manajemen. menurut  Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal, dan ketentuan yang telah menjadi kesepakatan bersama, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Baitul maal hidayatullah pusat adalah bagian dari organisasi Islam yang fokus mengelola dana umat, melalui dana zakat, infak, shodaqoh, wakaf dan hibah,  guna untuk disalurkan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan standart syariat yang telah ditetapkan oleh syari’at Islam. Seyogyanya dalam rangka untuk mengefektifkan kinerja tersebut, peran manajemen menjadi sebuah keharusan dan kewajiban yang harus di terapkan dalam pengelolaan organisasinya. Terlebih penerapan sistem manajemen modern sebagai bentuk untuk melaksanakan akfitasnya guna untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Tepat pada tanggal 26-28 Desember 2011, bertempat di villa rani Jln. Curung Cilember Desa Jogjogan, Cisarua - Bogor Jawa Barat, selayaknya telah menjadi saksi sejarah bagi BMH Pusat, karena telah melaksanakan rapat kerja daerah yang ke –VIII, sebagai bentuk penerapan manajeman modern dalam aktivitas kerjanya, yaitu merencanakan aktivitas yang akan dilakukan selama satu tahun ke depan, dengan target dan tujuan yang telah menjadi kesepakatan bersama antar pengelola dan aktivis di dalamnya. Oleh karena itulah, kesepakatan yang telah menjadi dasar dan langkah selama satu tahun kedepan, menjadi dasar yang sistematis guna untuk meraih tujuan yang akan dicapai.
  “Peningkatan Profesionalisme Melalui Akuntabilitas dan Transparansi Menuju BMH Unggul 2015” merupakan tema yang diangkat dalam rakerda bmh pusat yang ke – VIII Desember 2011, adalah perwujudan tangan panjang dari pelaksanaan rapat kerja nasional (rakernas) yang dilaksanakan di mataram pada tanggal 2-5 Desember tahun 2011 yang lalu, dengan tema yang sama.
Oleh karena itulah, kami sebagai panitia merasa berkewajiban untuk melaporkan kegiatan yang telah dilakukan selama pelaksanan, berupa laporan keuangan, laporan kegiatan, dokumentasi dan laporan-laporan lain yang menjadi kewajiban panitia pelaksana. Diharapkan laporan ini dapat menjadi administrasi kantor, sehingga dapat menjadi salah satu acuan untuk melaksanakan rakerda selanjutnya.
Demikian moqoddimah laporan pertanggung jawaban rapat kerja daerah oleh panitia pelaksana, semoga hal ini menjadi pembelajaran yang berarti bagi panitia dan peserta yang mengikuti pelaksanaan rakerda, maupun bagi anda yang membaca laporan pertanggung jawaban ini.
B.      Laporan kegiatan
I.     Persiapan
Kegiatan rakerda ini telah melakukan persiapan sejak di keluarkannya surat tugas kepada panitia pelaksana  nomor 001/INT/PST-BMH/XII/2011 yang dikeluarkan oleh pihak manajemen BMH pusat pada tanggal 14 Desember 2011, yang di tanda tangani oleh bapak marwan mujahidin, SE selaku kepala departemen organisasi dan SDM BMH Pusat dan berlaku hingga 28 Desember 2011. Maka sejak saat itulah panitia pelaksana yang terdiri dari tri winarno, SE selaku ketua panitia, Sofyan Ats-tsauri, Sos.I selaku sekretaris dan Anwar munawwar, SH. Selaku bagian humas dan penanggung jawab ATK yang menjadi perlengkapan dalam kegiatan tersebut.
Sejak saat itu, kami mulai melakukan rapat persiapan dan perencanaan lokasi yang akan di jadikan tempat untuk dilakukan rakerda ini. Hari-hari selanjutnya fokus pada pencarian tempat pelaksaan rakerda dengan criteria sinyal bagus, adem, asri, murah, meriah, berkualitas dan didukung dengan fasilitas yang cukup untuk kegiatan refreshing bagi para peserta.
Akhirnya setelah melalui pertimbangan yang matang, dengan lebih dari dua puluhan lokasi yang telah di survei, maka keputusan terakhir yang diambil adalah villa rani sebagai tempat pelaksanaannya, dengan kelebihan dan kekurangan yang telah dipertimbangkan oleh panitia.
Tidak hanya persiapan lokasi yang dipersiapkan, melainkan persiapan segala administrasi yang dilakukan oleh panitia, mulai dari sistem pemberangkatan, penyewaan mobil, roundwoun acara kegiatan, sistem pembagian ruangan pribadi peserta baik yang bujang / tidak membawa keluarga, maupun bagi peserta yang membawa keluarganya. Sehingga dengan konsep dan persiapan yang matang, diharapkan para peserta  merasa nyaman, tenang, dan mengikuti acara dengan baik, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
II.   Pelaksanaan
·      Hari pertama
               Hari pertama dalam pelaksanaan rapat kerja daerah bmh pusat yang ke VIII secara spesifik tidak terjadi kendala yang berarti, mulai dari dari pemberangkatan, perjalanan, dan pembagian ruangan bagi peserta. Seluruh peserta sampai ditempat tujuan dengan selamat, walaupun ada sebagian drivernya yang kebingungan untuk mencari villanya, namun hal itu tidak menjadi kendala yang utama, serta kemacetan yang terjadi di daerah jalan kampong, karena kepatan kendaraan roda empat dan sempitnya jalan di sekitar perkampungan menuju lokasi. Namun sekali lagi hal itu bukan halangan yang berarti karena memang hari-hari itu adalah hari cuti akhir tahun dan banyak wisatawan yang memenuhi daerah tersebut.
               Sesampainya ditempat pelaksaan, juga tidak terjadi hambatan yang signifikan, semua peserta mendapatkan kamar bagiannya masing-masing, baik yang berkeluarga maupun yang bujang/ tidak membawa keluarga. Selain itu sajian menu makanan yang telah disipakan oleh pihak villa telah menjadi penyemngat peserta untuk mengisi kekosongan perutnya. Maka tepat pukul 13.30 WIB di langsungkan acara pembukaan dan diteruskan dengan agenda meeting yang telah direncakan oleh steering committee sampi pukul 16.30 WIB, dan setelah itu peserta diberikan kebebasan untuk beraktivitas, ada sebagian yang berenang, bermain badminton, bermain bola, jalan-jalan dan lain sebagainya.
               Hari pertama di tutup sampai pukul 22.00 WIB dengan agenda yang telah di rencakan, tidak ada kendala yang berarti di hari pertama pelaksaan ini. Sehingga para peserta dapat tidur dengan nyenyak dan nyaman hingga fajar subuh menggema dengan sholat jamaah bersama di ruangan yang dijadikan musholla.
·      Hari kedua
               Aktivitas hari ke-2 yang dimulai dari sholat lail secara berjamaah dan sholat subuh berjamaah berjalan dengan cukup baik, walaupun sekitar 50-60% dari peserta tidak melakukan sholat lail berjamaah, namun untuk sholat subuh berjamaah sekitar 85% melakukan di ruangan yang dijadikan musholla. Aktivitas selanjutnya adalah olahraga pagi sendiri-sendiri dan memasuki ruangan pada pukul 07.30, berjalan dengan baik dan lancer. Kegiatan meeting berjalan cukup a lot dan baik. Hingga menjelang waktu siang sebagai tanda akhir dari sesi tersebut.
Namun kegiatan meeting yang berjalan cukup alot tersebut, semua peserta dikagetkan oleh musibah yang menimpa ananda alief, putra dari Bapak muslim bagian layanan BMH Pusat. Ananda alief tenggelam di kolam renang milik villa rani, yang ketika itu sedang bermain dan berniat mengambil bolanya, akhirnya dia terjatuh. Kejadian tersebut menjadikan para peserta dan seluruh warga yang berada di areal villa rani panik, bingung, sedih, kasihan, dan harap-harap cemas yang menyatu di seluruh pikiran warga di areal tersebut. Apalagi ditambahkan oleh histerisnya ibunda alief (istri pak muslim) yang menangis tiada tara. Hingga si alief di larikan ke rumah sakit oleh salah satu pesrta dan warga di areal villa rani.
               Kejadian tersebut membuat meeting terhambat dan seluruh peserta sudah mulai pudar konsentrasinya, karena musibah yang menimpa ananda alief. Namun meeting tetap dilanjutkna dan berakhir dengan baik sesuai dengan rencana yang telah di agendakan oleh steering commite dan panitia.
·      Hari ke tiga
               Pelaksanaan rakeda berjalan dengan baik lagi. Singkronisasi anggaran yang menjadi pembahasan yang cukup alot antara bagian penghimpunan dan jajaran manajemen bmh pusat lainnya. Sebenarnya hari ke -3, di agendakan oleh panitia adalah perlombaan dan wisata kuliner oleh ibu-ibu, namun karena ada pertimbangan yang mendalam akhirnya acara tersebut tidak dilangsungkan. Diantara pertimbangan yang diambil oleh panitia dan steering committee antara lain, karena agenda meeting belum selesai sehingga membutuhkan tambahan waktu, adanya musibah dari keluarga pak muslim yang sedang bersedih karena anaknya si alief sedang berbaring di rung picu rumah sakit azra, bogor jawa barat karena kejadian tersebut. Sehingga keputusan itu diambil oleh panitia dan peserta Alhamdulillah menerima dengan lapang dada, dan saling mengerti satu sama lainnya.
               Singkat kata dan cerita, tepat pukul 13.30 dilaksanakanlah penutupan secara resmi oleh direktur exsekutif BMH Pusat ust. Drs.Wahyu Rahman dan di tutup dengan do’a oleh ust, Ahmad Nursholeh dari BMH cabang khusus Bogor yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. Setelah pelaksanaan petupan sel           esai, dilajutkan dengan persiapan pulang menuju rumah masing-masing, dan menaiki mobil yang telah ditetapkan oleh panitia, dengan jumlah 5 mobil dan 27 peserta dan keluarga yang menaikinya. Dan ketika perjalalanan pulang seluruh peserta mampir terlebih dahulu di rumah sakit azra, tempat dimana ananda alief dirawat, guna untuk berpamitan pada pak muslim sebagai bentuk solidaritas yang mendalam buat dia. Hingga akhirnya semua pulang dan rombongan 4 dan 5 tiba di depan kantor BMH 10 menit sebelum adzan maghrib tiba, atau sekitar pukul 18.05 WIB tiba di tempat yang di tentukan. Alhamdulillah semua berjalan dengan baik.

· sekian terima kasih

pelajaranku menjadi penitia rakerda. baca untuk ambil hikmah



LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
PANITIA RAPAT KERJA DAERAH BMH PUSAT KE VIII TAHUN 2011
A.      Muqoddimah
Dengan memanjatkan rasya syukur yang tiada tara kepada Allah SWT, atas segala nikmat yang telah diberikan melalui kemampuan kepada kami, untuk melaksanakan rapat kerja daerah (rakerda) BMH pusat ke VIII, dengan berjalan cukup baik walau masih banyak kendala di lapangan. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Muhammad SAW, sebagai inspirator dalam kehidupan kita.
Telinga kita sering kali mendengar pepatah lama yang mengatakan, bahwa gagal merencanakan bararti merencakan kegagalan dalam pelaksanan. Begitu pula dengan sebuah kata yang pernah di ucapkan oleh Ali bin Abi Tholib “kebenaran yang tidak terorganisir maka akan dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisir”. Sepintas kita mencoba memahami lebih mendalam, bahwa dalam sebuah organisasi sebesar dan sekecil apapun, tanpa diatur dengan baik dalam perencanannya maka kegagalanlah yang akan menanti di depannya.
Dalam istilah modern,  istilah tersebut disebut dengan manajemen. menurut  Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal, dan ketentuan yang telah menjadi kesepakatan bersama, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Baitul maal hidayatullah pusat adalah bagian dari organisasi Islam yang fokus mengelola dana umat, melalui dana zakat, infak, shodaqoh, wakaf dan hibah,  guna untuk disalurkan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan standart syariat yang telah ditetapkan oleh syari’at Islam. Seyogyanya dalam rangka untuk mengefektifkan kinerja tersebut, peran manajemen menjadi sebuah keharusan dan kewajiban yang harus di terapkan dalam pengelolaan organisasinya. Terlebih penerapan sistem manajemen modern sebagai bentuk untuk melaksanakan akfitasnya guna untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Tepat pada tanggal 26-28 Desember 2011, bertempat di villa rani Jln. Curung Cilember Desa Jogjogan, Cisarua - Bogor Jawa Barat, selayaknya telah menjadi saksi sejarah bagi BMH Pusat, karena telah melaksanakan rapat kerja daerah yang ke –VIII, sebagai bentuk penerapan manajeman modern dalam aktivitas kerjanya, yaitu merencanakan aktivitas yang akan dilakukan selama satu tahun ke depan, dengan target dan tujuan yang telah menjadi kesepakatan bersama antar pengelola dan aktivis di dalamnya. Oleh karena itulah, kesepakatan yang telah menjadi dasar dan langkah selama satu tahun kedepan, menjadi dasar yang sistematis guna untuk meraih tujuan yang akan dicapai.
  “Peningkatan Profesionalisme Melalui Akuntabilitas dan Transparansi Menuju BMH Unggul 2015” merupakan tema yang diangkat dalam rakerda bmh pusat yang ke – VIII Desember 2011, adalah perwujudan tangan panjang dari pelaksanaan rapat kerja nasional (rakernas) yang dilaksanakan di mataram pada tanggal 2-5 Desember tahun 2011 yang lalu, dengan tema yang sama.
Oleh karena itulah, kami sebagai panitia merasa berkewajiban untuk melaporkan kegiatan yang telah dilakukan selama pelaksanan, berupa laporan keuangan, laporan kegiatan, dokumentasi dan laporan-laporan lain yang menjadi kewajiban panitia pelaksana. Diharapkan laporan ini dapat menjadi administrasi kantor, sehingga dapat menjadi salah satu acuan untuk melaksanakan rakerda selanjutnya.
Demikian moqoddimah laporan pertanggung jawaban rapat kerja daerah oleh panitia pelaksana, semoga hal ini menjadi pembelajaran yang berarti bagi panitia dan peserta yang mengikuti pelaksanaan rakerda, maupun bagi anda yang membaca laporan pertanggung jawaban ini.
B.      Laporan kegiatan
I.     Persiapan
Kegiatan rakerda ini telah melakukan persiapan sejak di keluarkannya surat tugas kepada panitia pelaksana  nomor 001/INT/PST-BMH/XII/2011 yang dikeluarkan oleh pihak manajemen BMH pusat pada tanggal 14 Desember 2011, yang di tanda tangani oleh bapak marwan mujahidin, SE selaku kepala departemen organisasi dan SDM BMH Pusat dan berlaku hingga 28 Desember 2011. Maka sejak saat itulah panitia pelaksana yang terdiri dari tri winarno, SE selaku ketua panitia, Sofyan Ats-tsauri, Sos.I selaku sekretaris dan Anwar munawwar, SH. Selaku bagian humas dan penanggung jawab ATK yang menjadi perlengkapan dalam kegiatan tersebut.
Sejak saat itu, kami mulai melakukan rapat persiapan dan perencanaan lokasi yang akan di jadikan tempat untuk dilakukan rakerda ini. Hari-hari selanjutnya fokus pada pencarian tempat pelaksaan rakerda dengan criteria sinyal bagus, adem, asri, murah, meriah, berkualitas dan didukung dengan fasilitas yang cukup untuk kegiatan refreshing bagi para peserta.
Akhirnya setelah melalui pertimbangan yang matang, dengan lebih dari dua puluhan lokasi yang telah di survei, maka keputusan terakhir yang diambil adalah villa rani sebagai tempat pelaksanaannya, dengan kelebihan dan kekurangan yang telah dipertimbangkan oleh panitia.
Tidak hanya persiapan lokasi yang dipersiapkan, melainkan persiapan segala administrasi yang dilakukan oleh panitia, mulai dari sistem pemberangkatan, penyewaan mobil, roundwoun acara kegiatan, sistem pembagian ruangan pribadi peserta baik yang bujang / tidak membawa keluarga, maupun bagi peserta yang membawa keluarganya. Sehingga dengan konsep dan persiapan yang matang, diharapkan para peserta  merasa nyaman, tenang, dan mengikuti acara dengan baik, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
II.   Pelaksanaan
·      Hari pertama
               Hari pertama dalam pelaksanaan rapat kerja daerah bmh pusat yang ke VIII secara spesifik tidak terjadi kendala yang berarti, mulai dari dari pemberangkatan, perjalanan, dan pembagian ruangan bagi peserta. Seluruh peserta sampai ditempat tujuan dengan selamat, walaupun ada sebagian drivernya yang kebingungan untuk mencari villanya, namun hal itu tidak menjadi kendala yang utama, serta kemacetan yang terjadi di daerah jalan kampong, karena kepatan kendaraan roda empat dan sempitnya jalan di sekitar perkampungan menuju lokasi. Namun sekali lagi hal itu bukan halangan yang berarti karena memang hari-hari itu adalah hari cuti akhir tahun dan banyak wisatawan yang memenuhi daerah tersebut.
               Sesampainya ditempat pelaksaan, juga tidak terjadi hambatan yang signifikan, semua peserta mendapatkan kamar bagiannya masing-masing, baik yang berkeluarga maupun yang bujang/ tidak membawa keluarga. Selain itu sajian menu makanan yang telah disipakan oleh pihak villa telah menjadi penyemngat peserta untuk mengisi kekosongan perutnya. Maka tepat pukul 13.30 WIB di langsungkan acara pembukaan dan diteruskan dengan agenda meeting yang telah direncakan oleh steering committee sampi pukul 16.30 WIB, dan setelah itu peserta diberikan kebebasan untuk beraktivitas, ada sebagian yang berenang, bermain badminton, bermain bola, jalan-jalan dan lain sebagainya.
               Hari pertama di tutup sampai pukul 22.00 WIB dengan agenda yang telah di rencakan, tidak ada kendala yang berarti di hari pertama pelaksaan ini. Sehingga para peserta dapat tidur dengan nyenyak dan nyaman hingga fajar subuh menggema dengan sholat jamaah bersama di ruangan yang dijadikan musholla.
·      Hari kedua
               Aktivitas hari ke-2 yang dimulai dari sholat lail secara berjamaah dan sholat subuh berjamaah berjalan dengan cukup baik, walaupun sekitar 50-60% dari peserta tidak melakukan sholat lail berjamaah, namun untuk sholat subuh berjamaah sekitar 85% melakukan di ruangan yang dijadikan musholla. Aktivitas selanjutnya adalah olahraga pagi sendiri-sendiri dan memasuki ruangan pada pukul 07.30, berjalan dengan baik dan lancer. Kegiatan meeting berjalan cukup a lot dan baik. Hingga menjelang waktu siang sebagai tanda akhir dari sesi tersebut.
Namun kegiatan meeting yang berjalan cukup alot tersebut, semua peserta dikagetkan oleh musibah yang menimpa ananda alief, putra dari Bapak muslim bagian layanan BMH Pusat. Ananda alief tenggelam di kolam renang milik villa rani, yang ketika itu sedang bermain dan berniat mengambil bolanya, akhirnya dia terjatuh. Kejadian tersebut menjadikan para peserta dan seluruh warga yang berada di areal villa rani panik, bingung, sedih, kasihan, dan harap-harap cemas yang menyatu di seluruh pikiran warga di areal tersebut. Apalagi ditambahkan oleh histerisnya ibunda alief (istri pak muslim) yang menangis tiada tara. Hingga si alief di larikan ke rumah sakit oleh salah satu pesrta dan warga di areal villa rani.
               Kejadian tersebut membuat meeting terhambat dan seluruh peserta sudah mulai pudar konsentrasinya, karena musibah yang menimpa ananda alief. Namun meeting tetap dilanjutkna dan berakhir dengan baik sesuai dengan rencana yang telah di agendakan oleh steering commite dan panitia.
·      Hari ke tiga
               Pelaksanaan rakeda berjalan dengan baik lagi. Singkronisasi anggaran yang menjadi pembahasan yang cukup alot antara bagian penghimpunan dan jajaran manajemen bmh pusat lainnya. Sebenarnya hari ke -3, di agendakan oleh panitia adalah perlombaan dan wisata kuliner oleh ibu-ibu, namun karena ada pertimbangan yang mendalam akhirnya acara tersebut tidak dilangsungkan. Diantara pertimbangan yang diambil oleh panitia dan steering committee antara lain, karena agenda meeting belum selesai sehingga membutuhkan tambahan waktu, adanya musibah dari keluarga pak muslim yang sedang bersedih karena anaknya si alief sedang berbaring di rung picu rumah sakit azra, bogor jawa barat karena kejadian tersebut. Sehingga keputusan itu diambil oleh panitia dan peserta Alhamdulillah menerima dengan lapang dada, dan saling mengerti satu sama lainnya.
               Singkat kata dan cerita, tepat pukul 13.30 dilaksanakanlah penutupan secara resmi oleh direktur exsekutif BMH Pusat ust. Drs.Wahyu Rahman dan di tutup dengan do’a oleh ust, Ahmad Nursholeh dari BMH cabang khusus Bogor yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. Setelah pelaksanaan petupan sel           esai, dilajutkan dengan persiapan pulang menuju rumah masing-masing, dan menaiki mobil yang telah ditetapkan oleh panitia, dengan jumlah 5 mobil dan 27 peserta dan keluarga yang menaikinya. Dan ketika perjalalanan pulang seluruh peserta mampir terlebih dahulu di rumah sakit azra, tempat dimana ananda alief dirawat, guna untuk berpamitan pada pak muslim sebagai bentuk solidaritas yang mendalam buat dia. Hingga akhirnya semua pulang dan rombongan 4 dan 5 tiba di depan kantor BMH 10 menit sebelum adzan maghrib tiba, atau sekitar pukul 18.05 WIB tiba di tempat yang di tentukan. Alhamdulillah semua berjalan dengan baik.

· sekian terima kasih

0 komentar:

Ketika Anda datang ke dunia, ia memegang Anda dalam pelukannya. Anda balasannya meratap seperti banshee. 

Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu Anda.
 Anda berterima kasih dengan menangis sepanjang malam. 

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu berjalan.
 Anda berterima kasih padanya dengan melarikan diri ketika ia menelepon. 

Saat kau berumur 3 tahun, dia membuat semua makanan Anda dengan cinta.
 Anda berterima kasih padanya dengan melempar piring Anda di lantai. 

Saat kau berumur 4 tahun, dia memberikan Anda beberapa krayon.
 Anda berterima kasih dengan mewarnai meja makan. 

Saat kau berumur 5 tahun, dia berpakaian Anda untuk liburan.
 Anda balasannya plopping ke tumpukan lumpur terdekat. 

Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah.
 Anda balasannya berteriak, "AKU TIDAK AKAN!" 

Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola.
 Anda berterima kasih padanya dengan melemparkan melalui jendela sebelah-tetangga. 

Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim.
 Anda berterima kasih hingga mengotori seluruh bajumu. 

Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar untuk pelajaran piano.
 Anda berterima kasih padanya dengan tidak pernah mau repot-repot untuk berlatih. 

Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari sepak bola untuk senam ke satu pesta ulang tahun.Anda berterima kasih padanya dengan melompat keluar dari mobil dan tidak pernah melihat ke belakang.
 

Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop.
 Anda berterima kasih dengan meminta untuk duduk di baris yang berbeda. 

Saat kau berumur 12 tahun, dia memperingatkan Anda untuk tidak menonton acara TV tertentu.
 Balasannya, kau tunggu sampai dia meninggalkan rumah. 

Mereka Remaja Tahun
 

Saat kau berumur 13, dia menyarankan potongan rambut yang menjadi.
 Anda berterima kasih dengan mengatakan dia tidak punya rasa. 

Saat kau berumur 14, dia dibayar untuk sebulan lagi di kamp musim panas.
 Anda balasannya lupa untuk menulis satu huruf. 

Saat kau berumur 15, dia pulang kerja, mencari pelukan.
 Anda berterima kasih dengan memiliki kunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16, dia mengajari Anda cara mengemudi mobilnya.
 Anda berterima kasih padanya dengan mengambil setiap kesempatan yang Anda bisa. 

Saat kau berumur 17, dia sedang menunggu panggilan penting.
 Anda berterima kasih padanya dengan menjadi di telepon sepanjang malam. 

Saat kau berumur 18 tahun, ia menangis di lulus sekolah tinggi Anda.
 Balasannya, kau berpesta dengan tetap keluar sampai subuh. 

Tumbuh Lama dan Gray
 

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliah Anda, mendorong Anda ke kampus, membawa tas Anda.Anda berterima kasih dengan mengatakan selamat tinggal di luar asrama sehingga Anda tidak akan malu di depan teman-teman Anda.
 

Saat kau berumur 20, dia ditanya apakah Anda melihat siapa pun.
 Anda berterima kasih dengan mengatakan, "Itu urusanmu." 

Saat kau berumur 21, dia menyarankan karir tertentu untuk masa depan Anda.
 Anda berterima kasih dengan mengatakan, "Saya tidak ingin menjadi seperti Anda." 

Saat kau berumur 22, dia memeluk Anda lulus perguruan tinggi.
 Anda berterima kasih padanya dengan menanyakan apakah dia bisa membayar untuk perjalanan ke Eropa. 

Saat kau berumur 23 tahun, dia memberimu furnitur untuk apartemen pertama Anda.
 Anda berterima kasih padanya dengan mengatakan teman Anda itu jelek. 

Saat kau berumur 24, dia bertemu tunangan Anda dan bertanya tentang rencana Anda untuk masa depan.
 Anda balasannya melotot dan menggeram, "Muuhh-termometer, silakan!" 

Saat kau berumur 25, ia membantu untuk membayar untuk pernikahan Anda, dan dia menangis dan bilang betapa dia mencintai Anda.
 Anda balasannya bergerak setengah di seluruh negeri. 

Saat kau berumur 30, dia disebut dengan beberapa saran pada bayi.
 Anda berterima kasih dengan mengatakan, "Hal yang berbeda sekarang." Saat kau berumur 40, dia menelepon untuk mengingatkan Anda tentang ulang tahun seorang kerabat. Anda berterima kasih dengan mengatakan Anda "benar-benar sibuk sekarang." 

Saat kau berumur 50, ia jatuh sakit dan membutuhkan Anda untuk merawatnya.
 Anda berterima kasih dengan membaca tentang orang tua menjadi beban untuk anak-anak mereka. 

Dan kemudian, suatu hari, ia diam-diam meninggal.
 Dan segala sesuatu yang Anda tidak pernah datang runtuh seperti guntur. "Rock aku bayi, aku batu sepanjang malam." Tangan yang batu cradle ... mungkin rock dunia ". 

Mari kita mengambil momen waktu hanya untuk membayar upeti dan menunjukkan apresiasi pada orang yang disebut IBU meskipun beberapa mungkin tidak akan mengatakan secara terbuka kepada ibu mereka.
 Tidak ada pengganti untuk dirinya. Menghargai setiap momen tunggal. Meskipun pada waktu dia tidak mungkin menjadi yang terbaik dari teman-teman, mungkin tidak setuju dengan pikiran kita, dia masih ibumu! 

Ibumu akan ada untuk Anda, untuk mendengarkan kesengsaraan Anda, braggings Anda, frustrasi Anda, dll Tanyakan pada diri Anda "Apakah Anda menyisihkan cukup waktu untuknya, untuk mendengarkan dia" blues "bekerja di dapur, kelelahan dia? ? "?
 

Jadilah bijaksana, penuh kasih dan masih menunjukkan hormat padanya, meskipun Anda mungkin memiliki pandangan yang berbeda dari miliknya.
 Setelah pergi, hanya kenangan indah dari penyesalan masa lalu dan juga akan ditinggalkan. 

JANGAN BAWA UNTUK HAL-HAL YANG DIBERIKAN terdekat dengan HATI ANDA.
 CINTA DIA LEBIH DARI DIRI ANDA CINTA. Hidup tidak bermakna TANPA DIA.

Renungan Di HARI IBU

Ketika Anda datang ke dunia, ia memegang Anda dalam pelukannya. Anda balasannya meratap seperti banshee. 

Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu Anda.
 Anda berterima kasih dengan menangis sepanjang malam. 

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu berjalan.
 Anda berterima kasih padanya dengan melarikan diri ketika ia menelepon. 

Saat kau berumur 3 tahun, dia membuat semua makanan Anda dengan cinta.
 Anda berterima kasih padanya dengan melempar piring Anda di lantai. 

Saat kau berumur 4 tahun, dia memberikan Anda beberapa krayon.
 Anda berterima kasih dengan mewarnai meja makan. 

Saat kau berumur 5 tahun, dia berpakaian Anda untuk liburan.
 Anda balasannya plopping ke tumpukan lumpur terdekat. 

Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah.
 Anda balasannya berteriak, "AKU TIDAK AKAN!" 

Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola.
 Anda berterima kasih padanya dengan melemparkan melalui jendela sebelah-tetangga. 

Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim.
 Anda berterima kasih hingga mengotori seluruh bajumu. 

Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar untuk pelajaran piano.
 Anda berterima kasih padanya dengan tidak pernah mau repot-repot untuk berlatih. 

Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari sepak bola untuk senam ke satu pesta ulang tahun.Anda berterima kasih padanya dengan melompat keluar dari mobil dan tidak pernah melihat ke belakang.
 

Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop.
 Anda berterima kasih dengan meminta untuk duduk di baris yang berbeda. 

Saat kau berumur 12 tahun, dia memperingatkan Anda untuk tidak menonton acara TV tertentu.
 Balasannya, kau tunggu sampai dia meninggalkan rumah. 

Mereka Remaja Tahun
 

Saat kau berumur 13, dia menyarankan potongan rambut yang menjadi.
 Anda berterima kasih dengan mengatakan dia tidak punya rasa. 

Saat kau berumur 14, dia dibayar untuk sebulan lagi di kamp musim panas.
 Anda balasannya lupa untuk menulis satu huruf. 

Saat kau berumur 15, dia pulang kerja, mencari pelukan.
 Anda berterima kasih dengan memiliki kunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16, dia mengajari Anda cara mengemudi mobilnya.
 Anda berterima kasih padanya dengan mengambil setiap kesempatan yang Anda bisa. 

Saat kau berumur 17, dia sedang menunggu panggilan penting.
 Anda berterima kasih padanya dengan menjadi di telepon sepanjang malam. 

Saat kau berumur 18 tahun, ia menangis di lulus sekolah tinggi Anda.
 Balasannya, kau berpesta dengan tetap keluar sampai subuh. 

Tumbuh Lama dan Gray
 

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliah Anda, mendorong Anda ke kampus, membawa tas Anda.Anda berterima kasih dengan mengatakan selamat tinggal di luar asrama sehingga Anda tidak akan malu di depan teman-teman Anda.
 

Saat kau berumur 20, dia ditanya apakah Anda melihat siapa pun.
 Anda berterima kasih dengan mengatakan, "Itu urusanmu." 

Saat kau berumur 21, dia menyarankan karir tertentu untuk masa depan Anda.
 Anda berterima kasih dengan mengatakan, "Saya tidak ingin menjadi seperti Anda." 

Saat kau berumur 22, dia memeluk Anda lulus perguruan tinggi.
 Anda berterima kasih padanya dengan menanyakan apakah dia bisa membayar untuk perjalanan ke Eropa. 

Saat kau berumur 23 tahun, dia memberimu furnitur untuk apartemen pertama Anda.
 Anda berterima kasih padanya dengan mengatakan teman Anda itu jelek. 

Saat kau berumur 24, dia bertemu tunangan Anda dan bertanya tentang rencana Anda untuk masa depan.
 Anda balasannya melotot dan menggeram, "Muuhh-termometer, silakan!" 

Saat kau berumur 25, ia membantu untuk membayar untuk pernikahan Anda, dan dia menangis dan bilang betapa dia mencintai Anda.
 Anda balasannya bergerak setengah di seluruh negeri. 

Saat kau berumur 30, dia disebut dengan beberapa saran pada bayi.
 Anda berterima kasih dengan mengatakan, "Hal yang berbeda sekarang." Saat kau berumur 40, dia menelepon untuk mengingatkan Anda tentang ulang tahun seorang kerabat. Anda berterima kasih dengan mengatakan Anda "benar-benar sibuk sekarang." 

Saat kau berumur 50, ia jatuh sakit dan membutuhkan Anda untuk merawatnya.
 Anda berterima kasih dengan membaca tentang orang tua menjadi beban untuk anak-anak mereka. 

Dan kemudian, suatu hari, ia diam-diam meninggal.
 Dan segala sesuatu yang Anda tidak pernah datang runtuh seperti guntur. "Rock aku bayi, aku batu sepanjang malam." Tangan yang batu cradle ... mungkin rock dunia ". 

Mari kita mengambil momen waktu hanya untuk membayar upeti dan menunjukkan apresiasi pada orang yang disebut IBU meskipun beberapa mungkin tidak akan mengatakan secara terbuka kepada ibu mereka.
 Tidak ada pengganti untuk dirinya. Menghargai setiap momen tunggal. Meskipun pada waktu dia tidak mungkin menjadi yang terbaik dari teman-teman, mungkin tidak setuju dengan pikiran kita, dia masih ibumu! 

Ibumu akan ada untuk Anda, untuk mendengarkan kesengsaraan Anda, braggings Anda, frustrasi Anda, dll Tanyakan pada diri Anda "Apakah Anda menyisihkan cukup waktu untuknya, untuk mendengarkan dia" blues "bekerja di dapur, kelelahan dia? ? "?
 

Jadilah bijaksana, penuh kasih dan masih menunjukkan hormat padanya, meskipun Anda mungkin memiliki pandangan yang berbeda dari miliknya.
 Setelah pergi, hanya kenangan indah dari penyesalan masa lalu dan juga akan ditinggalkan. 

JANGAN BAWA UNTUK HAL-HAL YANG DIBERIKAN terdekat dengan HATI ANDA.
 CINTA DIA LEBIH DARI DIRI ANDA CINTA. Hidup tidak bermakna TANPA DIA.

0 komentar:





Baitul Mal Midayatullah (BMH), sebagai sebuah lembaga pengelola zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf (ZISWAF), dengan visi menjadi lembaga amil zakat yang terdepan dan terpercaya, dalam memberikan pelayanan kepada ummat. Misi yang di usung adalah, meningkatkan kesadaran umat untuk peduli terhadap sesama , mengangkat kaum lemah (dhuafa), dari kebodohan dan kemiskinan menuju kemuliaan dan kesejahteraan. Serta menyebarkan syiar Islam dalam mewujudkan peradaban islam. Maka dengan visi dan misi yang besar itu, tentu tidak bisa dijalankan dengan hanya mengandlakan tangan satu orang saja.
Visi dan misi yang besar, maka seyogyanya harus dilakukan oleh orang-orang yang berfikir besar. Dikarenakan hal ini adalah sebuah ladang amal dan perjuangan yang membutuhkan nilai-nilai kebenaran, kesetiaan, keprofesionalan, dan komitmen bersama, dengan satu visi dan misi dalam  aktivitas sehari-hari.
Keberadan BMH dari waktu-ke waktu, telah mengalami perubahan dan perkembangan yang cukup besar. Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan jumlah kuantitas cabang BMH di daerah-daerah Indonesia, dengan jumlah total 49 cabang, sejak berdiri tahun 2000 dan  ditetapkan sebagai lembaga amil zakat nasional (LAZNAS), melalui surat keputusan (SK) Menteri Agama No.538 tahun 2001.
Selain kuantitas jumlah cabang BMH yang telah dimiliki, keberadaan sumber daya manusia (SDM), yang dimilikinyapun memiliki peningkatan yang cukup signifikan. Tenaga SDM yang masih muda-muda, memiliki pemikiran yang jenius dan religius, serta ketangguhan pribadi yang amanah dan professional. Hal ini di karenakan BMH aktif melakukan pengkaderan dan penugasan terhadap generasi anak didiknya, yang bekerjasama dengan organisasi badan induk BMH, yaitu organisasi massa (ormas) Islam Hidayatullah.
Diantara sekian banyak cabang yang telah dimiliki, maka sudah menjadi sebuah keharusan adanya sebuah sistem kepemimpinan dalam system kepengurusannya dari tingkat pusat, wilayah dan daerah. BMH Jakarta adalah bagian dari jumlah cabang yang ada. Keberadaannya menjadi kesatuan dalam manajemen kepemimpinan di tingkat pusat. Sehingga BMH Jakarta menjadi mediator hubungan antar daerah dan sistem kepemimpinan dalam satu garis komando.
Dalam rangka untuk mendukung semangat besar, pada hasil rakernas tahun 2011 di Mataram.  yang saling berkomitmen untuk berubah bersama, menjadi lebih profesional dengan fokus kerja, yang di implementasikan dalam tema  “Peningkatan Profesionalisme melalui akuntabilitas dan Transparansi Menuju BMH Unggul 2015”. Akuntabilitas dan transparansi yang dimaksud tidak hanya sisi keuangan, namun juga dalam operasional, regulasi dan pengelolaan. Harapan besar dengan pengelolaan yang professional, dapat meningkatkan kepercayaan publik kepada BMH secara nasional.
Akhirnya, semoga dengan peningkatan profesialisme kerja kita, akan mengundang pertolongan Allah SWT, untuk mewujudkan cita-cita yang kita impikan menjadi lembaga amil zakat terbesar dan terdepan 2015, yang diperuntukkan dalam perjuangan Islam dengan mewujudkan peradaban Islam. Amien.

Sekilas tentang tempat aku berjuang..(untuk rakerda ke VIII)





Baitul Mal Midayatullah (BMH), sebagai sebuah lembaga pengelola zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf (ZISWAF), dengan visi menjadi lembaga amil zakat yang terdepan dan terpercaya, dalam memberikan pelayanan kepada ummat. Misi yang di usung adalah, meningkatkan kesadaran umat untuk peduli terhadap sesama , mengangkat kaum lemah (dhuafa), dari kebodohan dan kemiskinan menuju kemuliaan dan kesejahteraan. Serta menyebarkan syiar Islam dalam mewujudkan peradaban islam. Maka dengan visi dan misi yang besar itu, tentu tidak bisa dijalankan dengan hanya mengandlakan tangan satu orang saja.
Visi dan misi yang besar, maka seyogyanya harus dilakukan oleh orang-orang yang berfikir besar. Dikarenakan hal ini adalah sebuah ladang amal dan perjuangan yang membutuhkan nilai-nilai kebenaran, kesetiaan, keprofesionalan, dan komitmen bersama, dengan satu visi dan misi dalam  aktivitas sehari-hari.
Keberadan BMH dari waktu-ke waktu, telah mengalami perubahan dan perkembangan yang cukup besar. Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan jumlah kuantitas cabang BMH di daerah-daerah Indonesia, dengan jumlah total 49 cabang, sejak berdiri tahun 2000 dan  ditetapkan sebagai lembaga amil zakat nasional (LAZNAS), melalui surat keputusan (SK) Menteri Agama No.538 tahun 2001.
Selain kuantitas jumlah cabang BMH yang telah dimiliki, keberadaan sumber daya manusia (SDM), yang dimilikinyapun memiliki peningkatan yang cukup signifikan. Tenaga SDM yang masih muda-muda, memiliki pemikiran yang jenius dan religius, serta ketangguhan pribadi yang amanah dan professional. Hal ini di karenakan BMH aktif melakukan pengkaderan dan penugasan terhadap generasi anak didiknya, yang bekerjasama dengan organisasi badan induk BMH, yaitu organisasi massa (ormas) Islam Hidayatullah.
Diantara sekian banyak cabang yang telah dimiliki, maka sudah menjadi sebuah keharusan adanya sebuah sistem kepemimpinan dalam system kepengurusannya dari tingkat pusat, wilayah dan daerah. BMH Jakarta adalah bagian dari jumlah cabang yang ada. Keberadaannya menjadi kesatuan dalam manajemen kepemimpinan di tingkat pusat. Sehingga BMH Jakarta menjadi mediator hubungan antar daerah dan sistem kepemimpinan dalam satu garis komando.
Dalam rangka untuk mendukung semangat besar, pada hasil rakernas tahun 2011 di Mataram.  yang saling berkomitmen untuk berubah bersama, menjadi lebih profesional dengan fokus kerja, yang di implementasikan dalam tema  “Peningkatan Profesionalisme melalui akuntabilitas dan Transparansi Menuju BMH Unggul 2015”. Akuntabilitas dan transparansi yang dimaksud tidak hanya sisi keuangan, namun juga dalam operasional, regulasi dan pengelolaan. Harapan besar dengan pengelolaan yang professional, dapat meningkatkan kepercayaan publik kepada BMH secara nasional.
Akhirnya, semoga dengan peningkatan profesialisme kerja kita, akan mengundang pertolongan Allah SWT, untuk mewujudkan cita-cita yang kita impikan menjadi lembaga amil zakat terbesar dan terdepan 2015, yang diperuntukkan dalam perjuangan Islam dengan mewujudkan peradaban Islam. Amien.

1 komentar:


Akhir cerita cinta ini
Aku tertelan waktu dalam hening yang sunyi....
sunyi yang mengekat.. rongga nafasku...
Sejenak aku termenung dalam ragu....
Haruskah... kuhentikan detik sang waktu..
detik demi detik yang terangkai demi cintaku  padamu..
Kucoba bertahan dalam belenggu hening yang kian sunyi...
belenggu yang membuat tiap kata hilang dari syairku..
Belenggu yang merampas tiap puisiku...
Kucoba bertahan.. tanpa kata... tanpa rima dalam tiap suara hatiku
kucoba bertahan meski kematian kian erat mendekapku...
Kucoba bertahan meski nafas kian menjauh dariku...
Kucoba bertahan dipersimpangan...
Hingga harus kuakhiri cerita cinta ini...
Cerita cinta... yang selama ini membuat jantungku berdetakk...
Cerita cinta yang membuat rongga nafasku dipenuhi udara...
Cerita Cinta yang membuatku bertahan untuk hidup...
Ku akhiri semua....
 Bukan demi diriku.....
Bukan demi Hidupku....
Apalagi demi harapanku....
Ku akhiri semua.......
Demi cintaku.....
Aku tak ingin.... langkahmu tersandung
atau bahkan engkau terjerebab... karena aku...
Ku akhiri semua.....
meski hangat menjauh dari tubuhku...
Bahkan darah berhenti mengalir di ragaku....
Tapi aku harus bertahan....
Meski sunyi akan menjadi nyanyian di tiap detikku..
Meski hampa menjadi hari-hariku...
Ku akhiri Cinta ini.......
Hanya karena aku yang teramat mencintaimu...
Ku akhiri cinta ini.....
Hingga Engkau akan selalu hidup.. meski kematian menjemputku...
Ini lah akhir penantianku..


Puisi Cinta ku ( Akhir Cerita Cinta Ini)


Akhir cerita cinta ini
Aku tertelan waktu dalam hening yang sunyi....
sunyi yang mengekat.. rongga nafasku...
Sejenak aku termenung dalam ragu....
Haruskah... kuhentikan detik sang waktu..
detik demi detik yang terangkai demi cintaku  padamu..
Kucoba bertahan dalam belenggu hening yang kian sunyi...
belenggu yang membuat tiap kata hilang dari syairku..
Belenggu yang merampas tiap puisiku...
Kucoba bertahan.. tanpa kata... tanpa rima dalam tiap suara hatiku
kucoba bertahan meski kematian kian erat mendekapku...
Kucoba bertahan meski nafas kian menjauh dariku...
Kucoba bertahan dipersimpangan...
Hingga harus kuakhiri cerita cinta ini...
Cerita cinta... yang selama ini membuat jantungku berdetakk...
Cerita cinta yang membuat rongga nafasku dipenuhi udara...
Cerita Cinta yang membuatku bertahan untuk hidup...
Ku akhiri semua....
 Bukan demi diriku.....
Bukan demi Hidupku....
Apalagi demi harapanku....
Ku akhiri semua.......
Demi cintaku.....
Aku tak ingin.... langkahmu tersandung
atau bahkan engkau terjerebab... karena aku...
Ku akhiri semua.....
meski hangat menjauh dari tubuhku...
Bahkan darah berhenti mengalir di ragaku....
Tapi aku harus bertahan....
Meski sunyi akan menjadi nyanyian di tiap detikku..
Meski hampa menjadi hari-hariku...
Ku akhiri Cinta ini.......
Hanya karena aku yang teramat mencintaimu...
Ku akhiri cinta ini.....
Hingga Engkau akan selalu hidup.. meski kematian menjemputku...
Ini lah akhir penantianku..


0 komentar:

kisahku aku harus katakan padamu kawan.....

Ya Allah sudah lama hatiku resah karena kini aku semakin jauh darimu.
Dulu, ketika malam aku selalu menangis kepadamau
Dulu....aku sangat merasa kehilangan akan dirimu bila satu malam aku tidak bersamamu
Dulu....aku sangat mencintaiMu melebihi dari cintaku pada orangtuaku
Dulu .... aku sangat rindu untuk selalu dekat denganMu
Dulu....aku sangat bahagia dalam hidupku saat aku bermalam denganMu
Dulu bila satu malam aku tidak bersamamu, ingin rasanya aku marahi hidupku sendiri

Ya Allah...kini aku semakin jauh darimu
setiap malam aku disibukkan dengan aktivitasku
setiap malam aku malas untuk tidur lebih awal
setiap malam aku bergadang dengan hal yang kurang perlu
setiap malam mataku tetuju pada internet dan TV
setiap malam hingga dinihari aku jalani ini

Ya Allah...kini aku seperti ini
 aku terlalu sibuk menulis kata-kata dan curahan hatiku pada seseorang yang sangat aku dambakan...


Sementara....................!!!!
aku sangat lincah menulis ini...
  • "adek...bukan karena di paksa adek...tapi keikhlasan hati adek untuk menerima....
  • dahulu di zaman rosul ada laki2 sholeh yang telah berumur 35 an tahun dan dia belum menikah karena dia merasa jelek, miskin dan bukan golongan orang yang punya...
  • akhirnya..Rosulullah memerintahkan untuk melamar seorang gadis yang cantik, putih, anak orang yang kaya...
  • disaat dia melamarnya, orantuanya tidak menerimnya..karena dia adalah pemuda yang kere 9jaman sekarang)..
  • tetapi karena ini perintah Rosulullah, dengan surat yang ia bawa, dan dibaca oleh sang gadis tadi..maka dia langsung menerima lamaran pemuda tadi..dan akhirnya dia menikah....serta bahagia....
  • adek .......
  • dengan cerita ini aku ingin meyakinkan adek dengan ikhlas dan jujur....
  • oba adek tanyakan pada nenek dan kakekmu...pa dia dulu ketika dia menikah dia saling mencintai...???
  • tanyakan pada orang tuamu yah dan ibumu..apa dulu ketika dia menikah dan lamran sudah saling mencintai....???
  • tanayakan pada keluargamau yang lain yang sudah menikah...???
  • apa mereka harus mencintai dulu....sehingga mereka bahagia...???
  • adek...emng cinta tak harus memiliki..tapi keikhlasan untuk menerima seseorang yang sangat tulus mencintaimu karena Allah bukan karena yang lain adalah lebih bermartabat dengan yang adek mencintai tetapi dia tidak mencintaimu karena Allah....
  • adekku....yang sangat aku cintai....
  • aku harap adek dapt memahmi ini......
  • kakak tidak akan mengatkan ini kalo kakak tidak mencintaimu karena ALlah ....


    begitulah yang aku resahkan dan aku katakan pada hatiku pada seseorang yang menurutkau dia adalah terbaik ya robb.........

    Ya Allah...ampuni kami..
    ampuni kami ya robb....


    Wahai sahabtku..bantulah aku untuk menyelasikan masalah hidupku dengan do'amu....














PuisiKu (Rinduku pada Sholat malam)

kisahku aku harus katakan padamu kawan.....

Ya Allah sudah lama hatiku resah karena kini aku semakin jauh darimu.
Dulu, ketika malam aku selalu menangis kepadamau
Dulu....aku sangat merasa kehilangan akan dirimu bila satu malam aku tidak bersamamu
Dulu....aku sangat mencintaiMu melebihi dari cintaku pada orangtuaku
Dulu .... aku sangat rindu untuk selalu dekat denganMu
Dulu....aku sangat bahagia dalam hidupku saat aku bermalam denganMu
Dulu bila satu malam aku tidak bersamamu, ingin rasanya aku marahi hidupku sendiri

Ya Allah...kini aku semakin jauh darimu
setiap malam aku disibukkan dengan aktivitasku
setiap malam aku malas untuk tidur lebih awal
setiap malam aku bergadang dengan hal yang kurang perlu
setiap malam mataku tetuju pada internet dan TV
setiap malam hingga dinihari aku jalani ini

Ya Allah...kini aku seperti ini
 aku terlalu sibuk menulis kata-kata dan curahan hatiku pada seseorang yang sangat aku dambakan...


Sementara....................!!!!
aku sangat lincah menulis ini...
  • "adek...bukan karena di paksa adek...tapi keikhlasan hati adek untuk menerima....
  • dahulu di zaman rosul ada laki2 sholeh yang telah berumur 35 an tahun dan dia belum menikah karena dia merasa jelek, miskin dan bukan golongan orang yang punya...
  • akhirnya..Rosulullah memerintahkan untuk melamar seorang gadis yang cantik, putih, anak orang yang kaya...
  • disaat dia melamarnya, orantuanya tidak menerimnya..karena dia adalah pemuda yang kere 9jaman sekarang)..
  • tetapi karena ini perintah Rosulullah, dengan surat yang ia bawa, dan dibaca oleh sang gadis tadi..maka dia langsung menerima lamaran pemuda tadi..dan akhirnya dia menikah....serta bahagia....
  • adek .......
  • dengan cerita ini aku ingin meyakinkan adek dengan ikhlas dan jujur....
  • oba adek tanyakan pada nenek dan kakekmu...pa dia dulu ketika dia menikah dia saling mencintai...???
  • tanyakan pada orang tuamu yah dan ibumu..apa dulu ketika dia menikah dan lamran sudah saling mencintai....???
  • tanayakan pada keluargamau yang lain yang sudah menikah...???
  • apa mereka harus mencintai dulu....sehingga mereka bahagia...???
  • adek...emng cinta tak harus memiliki..tapi keikhlasan untuk menerima seseorang yang sangat tulus mencintaimu karena Allah bukan karena yang lain adalah lebih bermartabat dengan yang adek mencintai tetapi dia tidak mencintaimu karena Allah....
  • adekku....yang sangat aku cintai....
  • aku harap adek dapt memahmi ini......
  • kakak tidak akan mengatkan ini kalo kakak tidak mencintaimu karena ALlah ....


    begitulah yang aku resahkan dan aku katakan pada hatiku pada seseorang yang menurutkau dia adalah terbaik ya robb.........

    Ya Allah...ampuni kami..
    ampuni kami ya robb....


    Wahai sahabtku..bantulah aku untuk menyelasikan masalah hidupku dengan do'amu....














0 komentar:

catatan ini, aku sengaja publikasikan sebagi sebuah renungan dalam hidupku yang telah aku alami selami.
catatan hidupku akan aku uraikan dengan indah dan gamblang dalam catatan pribadi ini, dengan gaya  narasi maupun puisi. 

Sofyan Edi Sudirman begitulah Nama lahirku yang diberikan oleh orangtua ketika aku lahir. aku lahir tepat hari selasa, tanggal 10 November 1989, ketika ibuku baru datang dari sawah, yang sedang memetik cabe rawit, sebauh pertanian yang ibu dan keluarga geluti tiap musim.
aku dilahirkan dalam keadaan keluarga yang sangat susah, ibuku hanya lulusan SD begitu juga dengan ayahku. ibuku menikah dengan usia yang sangat muda, ketika itu usia ibu baru 14 tahun, dan baru mengalami datang bulan (haid) pertama. sejak itulah ibu baligh dan sejak itu pula ibu dan ayahku menikah. ayahku ketika itu berumur 20 tahun dan 21 Tahun mempunyai anak. tidak lain adalah aku sendiri dengan nama lahir sofyan edi sudirman.
ibuku bernama muti'a dan ayahku adalah amartaha. kedua orang tuaku sangat menyayangiku dengan penuh kasih sayang, begitu pula dengan seluruh keluarga besar, dari nenek-nenekku dan kakek yang sangat aku sayangi, paman-pamanku dan bibiku yang kasih sayangnya tidak bisa di ukur dengan kata-kata dan goresan pena ini. mereka sangat mencintaiku dengan sangat-sangat cinta yang tulus, pengorbanan yang luas serta kasih sayang yang tak terhingga.
disaat bayi, aku termasuk bayi yang unik dan menggemaskan. keunikanku karena aku tidak pernah minum susu kecuali ASI ibuku, dan makanan kesukaanku adalah bubur jagung yang empuk. disaat bayi-bayi yang lain di berikan asupan yang cukup, gizi yang banyak. aku hanya bayi pemakan bubur jagung. (bu'uk jagung).
kebahagiaan disaat kelahiranku sungguh sangat terasa oleh keluarga besarku, diantaranya nenek-nenekku diantaranya Ny. Ama, Ny. Rufi'a, (ibu ibuku) Ny, Awi. Ny. Ru'iye, K. Umra (ayah ibuku), dan juga seluruh paman-paman dan bibiku, diantaranya paman Idris, man mayyidi, Pak To, pak yam, dan bibik sasbiyani. mereka adalah saudara-saudara ibuku.
aku dilahrikan di perkampungan yang sangat dalam, alami tetapi suasana religius (agamis) sangat kental di kampungku yang 100% Islam dengan manhaj Ahlissunnah wal Jamaah. tepatnya di RT 12 RW 03, Dusun Gangsean, Desa Bunbarat, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur Indonesia. di tkampung ini kau habiskan masa kecilku dengan tenang, bermain, menuntut ilmu, sekolah, mengaji, dan bersosial dengan masyarakat. 

(berambung)

Catatan Masa lahirku (merenungi untuk mencari hikmah)

catatan ini, aku sengaja publikasikan sebagi sebuah renungan dalam hidupku yang telah aku alami selami.
catatan hidupku akan aku uraikan dengan indah dan gamblang dalam catatan pribadi ini, dengan gaya  narasi maupun puisi. 

Sofyan Edi Sudirman begitulah Nama lahirku yang diberikan oleh orangtua ketika aku lahir. aku lahir tepat hari selasa, tanggal 10 November 1989, ketika ibuku baru datang dari sawah, yang sedang memetik cabe rawit, sebauh pertanian yang ibu dan keluarga geluti tiap musim.
aku dilahirkan dalam keadaan keluarga yang sangat susah, ibuku hanya lulusan SD begitu juga dengan ayahku. ibuku menikah dengan usia yang sangat muda, ketika itu usia ibu baru 14 tahun, dan baru mengalami datang bulan (haid) pertama. sejak itulah ibu baligh dan sejak itu pula ibu dan ayahku menikah. ayahku ketika itu berumur 20 tahun dan 21 Tahun mempunyai anak. tidak lain adalah aku sendiri dengan nama lahir sofyan edi sudirman.
ibuku bernama muti'a dan ayahku adalah amartaha. kedua orang tuaku sangat menyayangiku dengan penuh kasih sayang, begitu pula dengan seluruh keluarga besar, dari nenek-nenekku dan kakek yang sangat aku sayangi, paman-pamanku dan bibiku yang kasih sayangnya tidak bisa di ukur dengan kata-kata dan goresan pena ini. mereka sangat mencintaiku dengan sangat-sangat cinta yang tulus, pengorbanan yang luas serta kasih sayang yang tak terhingga.
disaat bayi, aku termasuk bayi yang unik dan menggemaskan. keunikanku karena aku tidak pernah minum susu kecuali ASI ibuku, dan makanan kesukaanku adalah bubur jagung yang empuk. disaat bayi-bayi yang lain di berikan asupan yang cukup, gizi yang banyak. aku hanya bayi pemakan bubur jagung. (bu'uk jagung).
kebahagiaan disaat kelahiranku sungguh sangat terasa oleh keluarga besarku, diantaranya nenek-nenekku diantaranya Ny. Ama, Ny. Rufi'a, (ibu ibuku) Ny, Awi. Ny. Ru'iye, K. Umra (ayah ibuku), dan juga seluruh paman-paman dan bibiku, diantaranya paman Idris, man mayyidi, Pak To, pak yam, dan bibik sasbiyani. mereka adalah saudara-saudara ibuku.
aku dilahrikan di perkampungan yang sangat dalam, alami tetapi suasana religius (agamis) sangat kental di kampungku yang 100% Islam dengan manhaj Ahlissunnah wal Jamaah. tepatnya di RT 12 RW 03, Dusun Gangsean, Desa Bunbarat, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur Indonesia. di tkampung ini kau habiskan masa kecilku dengan tenang, bermain, menuntut ilmu, sekolah, mengaji, dan bersosial dengan masyarakat. 

(berambung)

3 komentar:

back to top