Latest Posts

Proposal Qurban 1433 H

1.      LATAR BELAKANG
Madura adalaha bagian yang tidak bisa di pisahkan dari kepualauan Indonesia, terletak di ujung timr utara propinsi jawa timur, Madura seolah tak akan pernah dilupakan oleh masyaraktnya. Disamping memiliki keanekaragaman laut yang melimpah, sumber daya alamnya juga melimpah, namun kekayaan alam itu hanya sedikit orang yang menikamtinya.  Kapitalisme ekonomi menjadikan ekonomi masyarakat Madura yang sulit berkembang. Kekayaan alam yang tidak bisa dikelola dengan baik oleh penduduk setempat, diperparah lagi dengan sistem ekonomi kapitalis yang memperprah suasana perekonomian masyarakat, sehingga hampir separuh penduduk dari pulau tersebut lebih memilih untuk merantau ke daerah lain bahkan hingga ke negeri orang lain.
Meski  masyarakat Madura   adalah  salah  satu  pulau   yang  dihuni  mayoritas  umat  Islam  yang  terbesar juga hingga ke pulau-pulau kecil lainnya dengan kisaran 99%,  namun kondisi itu belum bisa membuat mesyarakat setempat sepenuhnya memiliki ke matangan ekonomi yang sama persis dengan jumlah mayoritas penduduknya yang sangat banyak beragama Islam.
Bunbarat  merupakan sebuah desa kecil yang berada di kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura jawa timur. Sebagai daerah yang berada di ujung paling timur pulau Madura,  Mayorits penduduku adalah sebagai petani cabe rawit dan sebagian yang lain adalah petani tembakau. Walaupun demikian, keadaan masyarakatnya sebagian besar dalam kondisi yang memprihatinkan. Hampir 90% yang terdiri dari kurang lebih 970-an kaum laki-laki (termasuk ana-anak), dan 1540-an kaum perempuan memenuhi daerah ini.
Selain masih dalam kondisi kemiskinan, rata-rata kondisi pendidikannya juga sangat memprihatinkan, hampir 80% mereka hanya lulusan SD, 10% lulusan  SMP/MTS , 7% SMA dan 3 % PT. Tidak hanya itu, walaupun 100% penduduknya beragama Islam, namun kurang lebih dari 25 tahun terakhir belum pernah ada qurban yang menjadi ciri khas dari hari raya I’sdul qurban. Hal ini kemungkinan besar di sebabkan oleh beberapa faktor utama, diantaranya adalah minimnya pengetahuan tentang faedah dan manfaat qurban, baik untuk dirinya maupun bagi orang lain. Selain itu  adalah faktor kemiskinan yang menjadikan mereka tidak memiliki kemampuan untuk mewujudkan perintah Allah yang mulia itu.
sebuah pengalaman yang terjadi pada saya selaku pemohon titik penyaluran qurban berkah nusantara Baitul Maal Hidayaullah Pusat yang mengambil tema yakni qurban di kota manfaat dikota, adalah bahwa daerah kami merupakan wadah yang sangat tepat untuk dijadikan sebagai titik salurannya, khususnya di dusun gangsean, desa Bunbarat, kec. Rubaru kab. Sumenep Madura. Hal ini dikarenakan beberapa alasan mendasar yaitu :
1.      Merupakan daerah yang mayoritas penduduknya petani dan masih tergolong dalam kondisi masyarakat miskin.
2.      Memiliki da’i-da’I yang cukup banyak (3-5 da’i) tiap kampung, namun tak satupun dari mereka memiliki kemampuan untuk berqurban, sehingga masyarakat belum memiliki contoh yang kongkrit tentang pentingnya berqurban.
3.      Sejak saya lahir kurang lebih 23 tahun yang lalu, tak satupun tiap tahunnya ada qurban yang diselenggarakan oleh pihak masjid yang biasanya menjadi ciri khas dari masjid-masjid di seluruh Indonesia.
4.      Diharapkan dengan adanya qurban ini, akan menjadi titik awal dari kampung agar lebih mendalam lagi tentang pemahaman tentang qurban dalam Islam.
5.      Untuk mewujudkan kepedulian kaum muslimin, terhadap daerah tersebut. Sehingga hal itu akan dapat memberikan kesadaran bagi masyarakat setempat bahwa Islam itu adalah rahamtal lilalamien dalam bentuk yang nyata.
2.      NAMA PROGRAM
“Qurban Berkah Nusantara bersama Baitul Maal Hidayatullah” (Qurban di Kota Manfaat Di disa) yakni di Dusun Gangsean, Ds. Bunbarat, Kec. Rubaru, kab. Sumenep Madura Jawa Timur.
3.      TUJUAN PELAKSANAAN
Diantara tujuan pelaksanaan qurban ini diantaranya adalah
1.      Memberikan pelayanan kepada umat di pelosok agar dapat menikamati qurban, yang telah lebih 25 tahun, belum pernah merasaknnya.
2.      Menfasilitasi BMH untuk mewujudkan Qurbannya hingga ke pelosok desa terpencil dan belum pernah ada qurban sebelumnya.
3.      Untuk membantu masyarakat miskin di pelosok kampung, agar dapat merasakan daging qurban dari BMH.
4.      SASARAN QURBAN BERKAH NUSANTARA BMH
1.      Di dusun Gangsean, ds. Bunbarat, kec. Rubaru, Sumenep Madura, yang terdiri dari 3 Rt, dengan penduduk Miskin serta belum pernah melaksanakan Qurban selama kurang lebih 25 tahun terakhir.
2.      Di dusun songsongan laok, Desa Songsongan, Kec. Songsongan , daerah kering yang juga belum pernah malaksanakan qurban sejak 15 tahun terakhir. Walauapun sudah ada da’I disana namun masyarakat belum ada yang pernah melaksanakan qurbannya.
5.      BENTUK KEGIATAN
1.      Sholat I’dul Qurban
2.      Penyembelihan Hewan Qurban
3.      Distribusi Hewan Qurban
4.      Foto Qurban Berkah Nusantara BMH dengan penerima Qurban
5.      Foto Qurban berkah Nusantara BMH dengan peserta pemotongan Qurban.
6.      Foto laporan yang menjadi standart BMH dengan cepat dan baik.
6.       JUMLAH PERMOHONAN
1.      Jumlah total 15 kambing atau 2 sapi untuk 2 dusun diatas yang sangat membutuhkan uluran bantuan dari BMH.
2.      Jika di uangkan dan di beli sendiri oleh panitia (penanggung jawab) dengan Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) insyaAllah akan dapat membeli kambing sebnayak 15 ekor kambing, dengan rata-rata harga 750.000 an / ekor dengan rata-rata beratnya antara 25-30 Kg.
3.      Jika sapi dengan Rp. 15.000.000, InsyaAllah sudah akan dapat 2 ekor sapi, karena sapi langsung di beli kepada petani. Dan InsyaAllah sudah standart dengan syari’ah, dengan berat 270-290 Kg.
7.      PANITIA PELAKSANA
Penasehat                        : K. Hawani (sesepuh dan ulama’ setempat)
Penanggung Jawab          : Sofyan Amarta (Amil BMH Pusat)
Koordinator lapangan     : Junaidi ( Da’I dan Alumni STAIL Pesantren Hidayaullah)
Fotografer                       : Mufatwan (Mahasiswa semester 5 STAIL)
Koodinator Penyembelihan : M. Indris Efendi (penduduk Setempat)
Humas                             : Ahmad Djailani (Mahasiswa STITA Sumenep Madura)
Penyembelihan                : M. Jumat ( penduduk setempat)
Distribusi                                     : Mayyidi (penduduk setempat)
insyaAllah penyembelihan akan di saksikan oleh seluruh penduduk kampung dan akan di dokumentasikan dengan baik, dengan begroun spanduk dari BMH.

8.      KOMITMEN PERTANGGUNG JAWABAN
Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen kami sebagai panitia, kami akan bertanggung jawab dengan sepenuh hati. Dengan komitmen sebagai berikut :
1.      Akan melaporkan dengan baik sesuai dengan standart yang telah menajadi syarat oleh BMH.
2.      Akan mendokumentasikan hasil-hasil yang telah kami lakukan dengan maksimal 3 hari setelah penyembelihan untuk di kirim melalui email.
3.      Akan melaporkan dalam bentuk proposal yang seperti proposal pengajuan.
9.      CARA MEMBANTU KAMI
InsyaAllah jika bagian Pendayagunaan berkenan untuk membantu kami, kami akan mempermudah cara membantu kami, yaitu :
1.      Melalui Transfer ke rekening sdr. Sofyan BSM 4337006532 atas nama SUFYAN Cab. Kalibata, Jakarta Selatan.
2.      Diantar langsung ke tempat pelaksanaan qurban, di daerah tersebut.
3.      Kerjasama dengan BMH Sumenep dalam hal pendistribusian. Dengan menghubungi 0328- 667273 (yayasab Pesantren Hidayatullahg sumenep)

10.  PENUTUP
Demikian permohan dari kami, sebuah harapan yang besar dan tulus, kami merasa sangat bangga jika BMH bisa membantu kami, untuk menyalurkannya sebagian dari Perolehan qurbannya ke daerah yang telah di sebutkan diatas. Dengan mengharap ridah dari Allah SWT, insyaAllah kami siap untuk melaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Mengetahui
Penanggung Jawab



Sofyan Amarta.





Cara Membuat Propsal Qurban untuk DESA


Proposal Qurban 1433 H

1.      LATAR BELAKANG
Madura adalaha bagian yang tidak bisa di pisahkan dari kepualauan Indonesia, terletak di ujung timr utara propinsi jawa timur, Madura seolah tak akan pernah dilupakan oleh masyaraktnya. Disamping memiliki keanekaragaman laut yang melimpah, sumber daya alamnya juga melimpah, namun kekayaan alam itu hanya sedikit orang yang menikamtinya.  Kapitalisme ekonomi menjadikan ekonomi masyarakat Madura yang sulit berkembang. Kekayaan alam yang tidak bisa dikelola dengan baik oleh penduduk setempat, diperparah lagi dengan sistem ekonomi kapitalis yang memperprah suasana perekonomian masyarakat, sehingga hampir separuh penduduk dari pulau tersebut lebih memilih untuk merantau ke daerah lain bahkan hingga ke negeri orang lain.
Meski  masyarakat Madura   adalah  salah  satu  pulau   yang  dihuni  mayoritas  umat  Islam  yang  terbesar juga hingga ke pulau-pulau kecil lainnya dengan kisaran 99%,  namun kondisi itu belum bisa membuat mesyarakat setempat sepenuhnya memiliki ke matangan ekonomi yang sama persis dengan jumlah mayoritas penduduknya yang sangat banyak beragama Islam.
Bunbarat  merupakan sebuah desa kecil yang berada di kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura jawa timur. Sebagai daerah yang berada di ujung paling timur pulau Madura,  Mayorits penduduku adalah sebagai petani cabe rawit dan sebagian yang lain adalah petani tembakau. Walaupun demikian, keadaan masyarakatnya sebagian besar dalam kondisi yang memprihatinkan. Hampir 90% yang terdiri dari kurang lebih 970-an kaum laki-laki (termasuk ana-anak), dan 1540-an kaum perempuan memenuhi daerah ini.
Selain masih dalam kondisi kemiskinan, rata-rata kondisi pendidikannya juga sangat memprihatinkan, hampir 80% mereka hanya lulusan SD, 10% lulusan  SMP/MTS , 7% SMA dan 3 % PT. Tidak hanya itu, walaupun 100% penduduknya beragama Islam, namun kurang lebih dari 25 tahun terakhir belum pernah ada qurban yang menjadi ciri khas dari hari raya I’sdul qurban. Hal ini kemungkinan besar di sebabkan oleh beberapa faktor utama, diantaranya adalah minimnya pengetahuan tentang faedah dan manfaat qurban, baik untuk dirinya maupun bagi orang lain. Selain itu  adalah faktor kemiskinan yang menjadikan mereka tidak memiliki kemampuan untuk mewujudkan perintah Allah yang mulia itu.
sebuah pengalaman yang terjadi pada saya selaku pemohon titik penyaluran qurban berkah nusantara Baitul Maal Hidayaullah Pusat yang mengambil tema yakni qurban di kota manfaat dikota, adalah bahwa daerah kami merupakan wadah yang sangat tepat untuk dijadikan sebagai titik salurannya, khususnya di dusun gangsean, desa Bunbarat, kec. Rubaru kab. Sumenep Madura. Hal ini dikarenakan beberapa alasan mendasar yaitu :
1.      Merupakan daerah yang mayoritas penduduknya petani dan masih tergolong dalam kondisi masyarakat miskin.
2.      Memiliki da’i-da’I yang cukup banyak (3-5 da’i) tiap kampung, namun tak satupun dari mereka memiliki kemampuan untuk berqurban, sehingga masyarakat belum memiliki contoh yang kongkrit tentang pentingnya berqurban.
3.      Sejak saya lahir kurang lebih 23 tahun yang lalu, tak satupun tiap tahunnya ada qurban yang diselenggarakan oleh pihak masjid yang biasanya menjadi ciri khas dari masjid-masjid di seluruh Indonesia.
4.      Diharapkan dengan adanya qurban ini, akan menjadi titik awal dari kampung agar lebih mendalam lagi tentang pemahaman tentang qurban dalam Islam.
5.      Untuk mewujudkan kepedulian kaum muslimin, terhadap daerah tersebut. Sehingga hal itu akan dapat memberikan kesadaran bagi masyarakat setempat bahwa Islam itu adalah rahamtal lilalamien dalam bentuk yang nyata.
2.      NAMA PROGRAM
“Qurban Berkah Nusantara bersama Baitul Maal Hidayatullah” (Qurban di Kota Manfaat Di disa) yakni di Dusun Gangsean, Ds. Bunbarat, Kec. Rubaru, kab. Sumenep Madura Jawa Timur.
3.      TUJUAN PELAKSANAAN
Diantara tujuan pelaksanaan qurban ini diantaranya adalah
1.      Memberikan pelayanan kepada umat di pelosok agar dapat menikamati qurban, yang telah lebih 25 tahun, belum pernah merasaknnya.
2.      Menfasilitasi BMH untuk mewujudkan Qurbannya hingga ke pelosok desa terpencil dan belum pernah ada qurban sebelumnya.
3.      Untuk membantu masyarakat miskin di pelosok kampung, agar dapat merasakan daging qurban dari BMH.
4.      SASARAN QURBAN BERKAH NUSANTARA BMH
1.      Di dusun Gangsean, ds. Bunbarat, kec. Rubaru, Sumenep Madura, yang terdiri dari 3 Rt, dengan penduduk Miskin serta belum pernah melaksanakan Qurban selama kurang lebih 25 tahun terakhir.
2.      Di dusun songsongan laok, Desa Songsongan, Kec. Songsongan , daerah kering yang juga belum pernah malaksanakan qurban sejak 15 tahun terakhir. Walauapun sudah ada da’I disana namun masyarakat belum ada yang pernah melaksanakan qurbannya.
5.      BENTUK KEGIATAN
1.      Sholat I’dul Qurban
2.      Penyembelihan Hewan Qurban
3.      Distribusi Hewan Qurban
4.      Foto Qurban Berkah Nusantara BMH dengan penerima Qurban
5.      Foto Qurban berkah Nusantara BMH dengan peserta pemotongan Qurban.
6.      Foto laporan yang menjadi standart BMH dengan cepat dan baik.
6.       JUMLAH PERMOHONAN
1.      Jumlah total 15 kambing atau 2 sapi untuk 2 dusun diatas yang sangat membutuhkan uluran bantuan dari BMH.
2.      Jika di uangkan dan di beli sendiri oleh panitia (penanggung jawab) dengan Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) insyaAllah akan dapat membeli kambing sebnayak 15 ekor kambing, dengan rata-rata harga 750.000 an / ekor dengan rata-rata beratnya antara 25-30 Kg.
3.      Jika sapi dengan Rp. 15.000.000, InsyaAllah sudah akan dapat 2 ekor sapi, karena sapi langsung di beli kepada petani. Dan InsyaAllah sudah standart dengan syari’ah, dengan berat 270-290 Kg.
7.      PANITIA PELAKSANA
Penasehat                        : K. Hawani (sesepuh dan ulama’ setempat)
Penanggung Jawab          : Sofyan Amarta (Amil BMH Pusat)
Koordinator lapangan     : Junaidi ( Da’I dan Alumni STAIL Pesantren Hidayaullah)
Fotografer                       : Mufatwan (Mahasiswa semester 5 STAIL)
Koodinator Penyembelihan : M. Indris Efendi (penduduk Setempat)
Humas                             : Ahmad Djailani (Mahasiswa STITA Sumenep Madura)
Penyembelihan                : M. Jumat ( penduduk setempat)
Distribusi                                     : Mayyidi (penduduk setempat)
insyaAllah penyembelihan akan di saksikan oleh seluruh penduduk kampung dan akan di dokumentasikan dengan baik, dengan begroun spanduk dari BMH.

8.      KOMITMEN PERTANGGUNG JAWABAN
Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen kami sebagai panitia, kami akan bertanggung jawab dengan sepenuh hati. Dengan komitmen sebagai berikut :
1.      Akan melaporkan dengan baik sesuai dengan standart yang telah menajadi syarat oleh BMH.
2.      Akan mendokumentasikan hasil-hasil yang telah kami lakukan dengan maksimal 3 hari setelah penyembelihan untuk di kirim melalui email.
3.      Akan melaporkan dalam bentuk proposal yang seperti proposal pengajuan.
9.      CARA MEMBANTU KAMI
InsyaAllah jika bagian Pendayagunaan berkenan untuk membantu kami, kami akan mempermudah cara membantu kami, yaitu :
1.      Melalui Transfer ke rekening sdr. Sofyan BSM 4337006532 atas nama SUFYAN Cab. Kalibata, Jakarta Selatan.
2.      Diantar langsung ke tempat pelaksanaan qurban, di daerah tersebut.
3.      Kerjasama dengan BMH Sumenep dalam hal pendistribusian. Dengan menghubungi 0328- 667273 (yayasab Pesantren Hidayatullahg sumenep)

10.  PENUTUP
Demikian permohan dari kami, sebuah harapan yang besar dan tulus, kami merasa sangat bangga jika BMH bisa membantu kami, untuk menyalurkannya sebagian dari Perolehan qurbannya ke daerah yang telah di sebutkan diatas. Dengan mengharap ridah dari Allah SWT, insyaAllah kami siap untuk melaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Mengetahui
Penanggung Jawab



Sofyan Amarta.





0 komentar:

back to top